Kelembutan Hati
Cinta cinta, tekadang bisa buat sedih tekadang bisa buat senang.
sebenarnya yang salah bukan cintanya ya kan, cinta itu engak pernah salah, yang
salah orang yang menjalankan cinta itu.
Ngomong-ngomong ni ya, teringatnya ni tulisan kok bisa
ngomong-ngomong ya, hehehehehehe, teringatnya ya kan, biasa ni kebanyakan orang
lebih cepat MARAH sama orang yang di cintainya seperti orang tua, saudara,
mantan eh salah maksudnya pacar, di banding dengan temen biasa-biasa.
Liat la,
kalau temen ni misalnya ngerusakin buku kesayangan, terus dia mintak maaf, eh
sori ya engak sengaja buku yang ku pinjem tadi agak remuk, terus kebanyakan
orang bilang, iyaa gk papa sambil agak jutek sedikit, eh tiba adik sendiri yang
rusakinnnn, dasar ya kau dek, bla bla blaaaa, marahnya agak sedikit kasar, tiba
temen biasa buat salah marahnya cumak iya gk papa.
Tapi kalau soal orang yang di cintai sakit atau ada masalah, pasti
lebih sensitive sama orang yang di cintai ya kan, misalnya adek sakitttt
tepikirannnn x di banding dengan temen biasa yg sakit, ya iya la ya,
sebandel-bandelnya adek, secara adek ntu saudara sendiri yang kita semua pasti
rela mengorbankan apa pun demi dia, termasuk Nyawa.
Ternyata orang yang kita sering sensitifin dan cepat marah-marah
itu sebenarnya orang yang sangat berarti dalam hidup ini. Bayangkan cobak,
kalau dia uda engak adak lagi di dunia ini, pasti sangat sakit kan.
Tekadang nyesel gitu ya kan kalau uda marah-marah sama orang yang
kita sayang, ingin kali mengembalikan waktu, namun apa la daya, yang sudah
terjadi mana bisa terulang kembali. Namun biasanya orang yang sama-sama saling
menyayangi itu jarang langsung sakit hati, walaupun sakit pasti tetap langsung
di maafin, engak langsung di bawak berhari-hari. Seperti orang tua, semelawan
lawan nya anak, tetap aja sabar…. begitu juga seharusnya anak terhadap orang tua nya, sabarrr
Salah itu wajar, Nyesel juga wajar, dan mungkin ni sangat baik kalau
kita menyesalin dengan kesalahan yang kita perbuat dengan orang yang kita
sayang. Cuma di balik penyesalan itu sebaiknya ada perubahan yang kita buat
untuk orang yang kita sayang. Engak usah berkeinginan merubah waktu dan
berandai andai kejadian kesalahan yang kita lakukan engak kita buat, sudah la
mungkin itu sebuah pelajaran yang di berikan Tuhan kepada kita agar kita bisa
merubah diri. Yang jadi fokus kita bukan mengulang waktu yang sudah terjadi
karena itu engak bakalan mungkin terjadi, sebaiknya lebih fokus untuk bagaimana
kedepannya kita selalu mengasihi dan memberikan kebahagiaan buat orang-orang
tersayang. Jangan cepat maarahhh lagi dong, tega emang ngeliat orang yang kita
sayang terus-terusan netesin air mata,
Mungkin semua MANUSIA di dunia ini bakalan ENGAK AKAN MASUK
SURGA…. kalau TUHAN engak memberikan dan
memiliki sifat pemaaf. Tau TAUBAT kan, seburuk buruknya manusia, sekeji-kejinya
manusia, apa lagi ya, pokoknya buruk-buruk lah, Tuhan itu tetap menunggu,
bayangkan Tuhan aja menunggu kita untuk kembali kepadaNya, dan Tuhan tetap
menerima Taubatnya seseorang. Karena Tuhan tau, manusia itu engak adak yang
engak pernah buat DOSA, cobak tanyak dech para petingi-prtinggi Agama, apakah
dia yakin dia engak pernah buat Dosa???? untuk itu lah dengan seringnya manusia
itu khilah, Tuhan menerima Taubatnya seseorang. Engak mungkin aja lho manusia
merasakan indahnya surga ketika Tuhan tidak menerima taubat.
Cumak tekadang manusia ini lebih malu mengungkapkan rasa
bersalahnya sama Tuhan di bandingkan buat kesalahan yang Tuhan tidak suka.,
Kadang segan dan malu gitu di dalam doa kita mengungkapkan bahwa hari ni
misalnya saya udah memperlakukan orang tua tidak sewajarnya, atau hari ini saya
sudah berjinah atau bahkan hari ini saya sudah mencuri, kebanyakan si agak
malu-malu gitu bilang sama Tuhan dan bertaubat di bandingkan dengan membuat
kesalahan itu.
Yang merasa sakit hati atas kekejian orang-orang tersayang, coba
dech maafin dia, mungkin aja Tuhan mendewasakan kita lewat kejadian itu. Ambil
hikma nya aja, apa lagi kalau kita sedarah daging, engak enak kan sakit-sakitan
hati gitu.
Buat yang udah ngancurin perasaan orang yang di sayang, buruan dech
mintak maaffff sebelum menyesal, engak usah di pikirin di terima maafnya atau
egk, yang penting kita mintak maaf atas kejadian konyol yang pernah kita buat.
Jangan cumak beraninya mintak maaf sama pacar aja dong, orang tua sama
saudara-saudara itu lebih penting lho, apa lagi yang udah punya istri, engak
bakalan rendah dech derajat seorang suami mintak maaf kepada istrinya. yang
lebih penting lagi si orang tuaaa, wihhh rasanya sejukkkk gitu ketika kita
abisss marah-marah terus beberapa menit kemudian, ibu, maafin aku ya, aku udah
marah-marah tadi, aku nyesal, engak seharusnya aku buat kek gini sama ibu yang
udang mengandung, membesarkan aku bahkan mengorbankan semuanya demi aku, maafin
aku ya buuuu.
Kalau kek gitu kan pasti hati kita sejuk, perjalanan kita di
berkati sama Tuhan, Yang masi menempuh pendidikan, bakalan sukses pendidikan
nya, yang menempuh untuk sukses di dalam pekerjaan pasti akan meraih
kesuksesan. Yakin dechhhh sekaya-kayanya seorang anak, hidupnya engak bakalan
nyaman ketika terus-terusan nyakitin ibunya., Mungkin di bisa sukses, tapi
suatu saat kesuksesannya itu cepat atau lambat bakalan hilang lho, walaupun
ibunya terus mendoakan yang baik-baik buat anaknya.
Seorang ibu itu emang lucu keliatan nya, sekejam kejamnya anak,
pasti doanya ke Tuhan minta anaknya itu bahagia dan lancar segala urusannya.
Semoga kita dapet meraih apa yang kita impikan ya, terlebih lebih
bisa melihat orang yang kita sayang bahagia atas apa yang kita raihhh.
SEMANGATTTT. !!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Facebook : Muhammad Rendi Ramanda
Twitter : @rendiramanda4
Email : ramandamrendi@gmail.com
Komentar