Sejarah Baru Kembali Terulang

         

       
      Beberapa abad yg lalu saya teringat kisah sejarah bahwa dahulu kala ketika lahir seorang anak laki-laki akan di bunuh, oleh sebab itulah ketika Nabi Ibrahim lahir orang tuanya berusaha sekeras mungkin untuk melindungi anaknya agar tidak di bunuh oleh sang raja pada saat itu. beberapa abad kemudian saya terdengar juga bahwa ada masa ketika bayi perempuan lahir, penduduk akan membunuhnya oleh sebab itulah ibu sang bayi selalu berusaha keras untuk menyelamatkan anaknya jika sang anak yg lahir adalah perempuan. Kisah ini awalnya menakutkan bagi saya, saya mencoba berandai-andai jikalau saya hidup pada abad itu apakah yg terjadi pada diri saya.

         Setelah saya mencoba berandai-andai saya merenung dan ternyata masa remaja dan dewasa yg saya jalanin jauh lebih menakutkan dengan kisah-kisah sejarah pada abad dahulu kalah. Dahulu ada masa ketika anak laki-laki lahir di Bunuh dan masa ketika anak perempuan lahir akan di bunuh juga makanya seorang ibu dahulu kala bukan hanya merasakan sakitnya melahirkan tetapi lebih menghawatirkan keselamtan anaknya, dan ternyata masa sekarang bayi yg masi dalam kandungan yg belum tau jenis kelaminnya perempuan ataukah laki-laki sudah di bunuh lewat proses A…B…O..R…S…I, dan lucunya itu kemauan sang ibunya, ya kalau di aborsi ada sebab penyakit yg mengancam keselamatan ibunya ya gk papa si itu di lakukan, namun ternyata kebayakan kegiatan itu dilakukan kerana MALU.

      Dahulu kala seorang ibu berusaha keras menyelamatkan anaknya kok jaman sekarang malah ibunya yg membunuh anaknya, lebih ngeri ternyata. Saya baru tersadarkan ternyata jaman yg saya lalui jauh lebih menakutkan, ada yg bapak membunuh anak kandungnya bukan hanya satu tapi lebihhh dari dua. dan yg sangat mengherankan ada juga loh bapak memperkosa anaknya sendiri, loh ya bapak-bapak, darah dagingmu sendiri kok di nodai. dan sempat juga si terdengar kabar anak yg memperkosa ibu kandungnya sendiri widih widih menyeramkan.
Usut punya usut, siapakah yg bertangung jawab dengan kejadian ini semuaaaaa, ada yg bilang oknum pemerintah, pemerintahan pun menjawab, kok malah kami yg disalahkan, kami sudah berusaha memberikan pembelajaran yg terbaik bagi generasi muda ke depan lewat pendidikan yg sangat baik, kami pun ikut galau kok asyik saja menyalahkan kami, baru saja kami memberikan pembelajaran menumbuhkan karakter siswa di kalangan SMA mengenai Tuhan dengan maksud dan tujuan agar para pelajar mengerti seutuhnya tentang Tuhan lah kok malah langsung saja di seuzonin yg katanya bertujuan untuk membuat siswa menjadi atheisme,

        Seharusnya itu tugas dari PENDAKWAH. Sebagian pendakwah jaman sekarang taunya komen2 pemerintahan aja, ikut ngurusin dunia politik, pemimpin di olok2, di fitnah, saling sesat menyesatkan semua salah, urusan jilbab diperdebatkan sedangkan masalah akhlak yg mengakibatkan bunuh membunuh tidak luput dari perhatian bagaimana mau maju kalau pendakwahnya begini.
Lantas sebagian para pendakwah pun menjawab, kami kok mala di salahkan, dakwah itu harus dari semua lini, dari politik dari pemerintahan, dan dari jalur pendidikan juga. kami bukan saling sesat menyesatkan kami hanya berbagi keilmuan, kami juga bukan asyik mengkritik pemerintahan apa lagi memfitnah bukan karena tidak satu koalisi tapi kami hanya memberikan saran yg terbaiak bagi pemimpin, kejadian pembunuhan itu salahnya orang tua yg tidak marah ketika anaknya tidak ikut dalam pengajian yg kami laksanakan. orang tua mau bayar les B.inggris anaknya mahal-mahal, kami yg memberikan pengajian gratis untuk keselamatan dunia akhirat  orang tuanya tidak mau menyuruh ankanya untuk ngaji.

         Lantas sang orang tua pun menjawab, kemarin saya baru letak anak saya di kaca sepion mobil orang, dan saya tulis sepucuk surat, semoga anak saya di angkat oleh orang kaya.
hmhmhmhmhm, membingungkan jaman sekarang ini, asyik salah menyalahkan, bigung juga ya, apa sebenarnya yg terjadi pada saat ini, apakah kita kembali seperti jaman dahulu kalah yg nyawa manusia seolah tidak ada artinya, apakah agama pada masa sekarang hanya sebuah identitas tanpa di resapin dengan hati yg sangat dalam sebagai pengontrol jiwa seorang. atau kah agama hanya sekedar pemuas hasrat saja,,,,, yg jelas pembunuhan masa sekarang bukan di lakukan oleh orang-orang yg memiliki hubungan yg jauh, tetapi pelaku pembunuhan masa sekarang adalah sedarah dagingnya sendiri.



Jangan salahkan pemerintah mereka sudah berusaha untuk memberikan yg terbaik bagi negri ini, jangan salahkan pendakwah mereka telah banyak berkorban untuk menjadikan umat lebih baik dan mendekatkan umat kepada Tuhan demi kebahagiaan dunia dan akhirat, jangan salahkan orang tuamu, mereka telah banyak berkorban demi kebahagiaanmu. 


Facebook : Muhammad Rendi Ramanda
Twitter : @rendiramanda4
Email : ramandamrendi@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMPURNA

Bukak Puasa Bersama Dengan MANTAN

Kelembutan Hati