Menerima Pasangan Baru
Semua orang yang pacaran harus siap untuk menjadi seorang mantan
pacar. Tidak semua orang yang menjalin hubungan akan berakhir di sebuah ijab Kabul.
Pacaran atau Ta’rufan atau perkenalan atau apa pun namanya yang menyangkut
menjalin hubungan dengan lawan jenis tidak serta merta berakhir di sebuah
pernikahan.
Banyak alasan yang menjadikan seseorang untuk memutuskan hubungan
dengan kekasihnya, dari itu tidak cocok, banyaknya masalah yang tidak bisa di
hadapi, perbedaan pendapat yang sangat besar, ke egoisan, tidak saling
mengerti, dan banyak hal yang lainnya.
Memutuskan untuk menjalin pernikahan bukan di lihat dari berapa
lamanya seseorang menjalin hubungan. Tidak semua yang pacaran 11 tahun dan
akhirnya dapat menikah dan tidak jarang seseorang yang hanya pacaran 6 bulan
bisa langsung menikah.
Pernikahan itu sangat sakral. hampir semua orang ingin menikah hanya
satu kali dalam hidupnya, dan untuk mencapai pernikahan yang sakral itu seseorang
harus benar-benar memilih pasangan yang tepat dan yang terbaik bagi dirinya.
Bukan di lihat dari berapa lama hubungan yang di jalin sebelum
pernikahan, namun seberapa kualitasnya dalam menjalin sebuah hubungan yang dapat
menjadikan hubungan itu dapat berjalan dengan baik kedepannya.
Ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan
kekasihnya mau tidak mau seseorang tersebut akan menjalin sebuah hubungan yang
baru dengan orang lain. Memang tidak mudah untuk kembali membangun cinta yang
baru dengan orang lain namun semua itu harus di lalui untuk mendapatkan
pasangan yang terbaik.
Ada beberapa hal yang mesti harus di cermati ketika seseorang
menjalin hubungan dengan pasangan yang baru.
- Yakinilah,
semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda di setiap
individu masing-masing. Untuk itu kamu tidak bisa membanding-bandingkan pasangan
baru kamu dengan mantan kamu.
- Terima lah dia seolah-olah kamu belum pernah kenal dengan mantan kamu. Namun jangan lupa untuk mengambil pelajaran dari sebuah pengalaman-pengalaman yang kamu lalui dengan mantan kamu agar tidak terjadi sebuah kesalahan yang sama dengan pasangan baru kamu.
- Jangan
pernah mengajak pasangan baru kamu ke sebuah resto yang sering kamu kujungin
dengan mantan kamu, apa lagi tempat duduknya serta makanan yang kamu pesan buat
pasangan baru kamu sama dengan mantan kamu yang dulu.
- jangan
pernah menyuruh pasangan baru kamu untuk bergaya seperti mantan kamu.
- Kalau
sudah punya pasangan baru, berhentilah untuk kepoin mantan kamu yang dulu di media
sosial.
- Jangan
terlalu fokus kepada kekurangan pasangan baru kamu, namun berfokuslah kepada
kelebihannya.
- Segera
kenalin pasangan baru kamu kepada keluarga kamu, mintalah penilaian bagi mereka
karena terkadang jiwa seorang keluarga terlebih lagi jiwa seorang ibu akan
dapat merasakan bahwa pasangan baru kamu memang benar-benar terbaik buat kamu
atau malah sebaliknya.
- Jangan
cintai pasangan baru kamu seperti kamu mencintai mantan kamu, kalau kamu
mencintai pasangan baru kamu seperti mantan kamu takutnya pasangan baru kamu
akan menjadi mantan baru kamu lagi.
- Jangan
menghayal seolah-olah kamu jalan dengan mantan kamu yang padalan kamu sekarang
sedang jalan dengan pasangan baru kamu.
- Jangan
sempat lupa panggilan sayang dan nama pasangan baru kamu
- Jangan
lupa hapus semua foto mantan-mantan kamu, karena engak kebayang ketika pasangan
baru kamu melihat momen indah kamu dengan mantan kamu.
- Jangan
sampai salah kirim sms apa lagi salah nelfon yang seharusnya kamu ingin nelfon pasangan
kamu eh malah nelfon mantan kamu.
- Terima
lah dia sebenar-benarnya sebagai pasangan kamu.
- Hal yang penting untuk di perhatikan bagi pasangan baru kamu adalah kejujuran, kesetiaan, dan keuangan. jikalau dalam ketiga aspek ini pasangan baru kamu mengalami masalah segera lakukan tindakan dari pada kamu membuang waktu dalam hidupmu. Keuangan bukan di lihat dari seberapa dia kaya, namun apakah dia memanfaatkan kamu dalam aspek keuangan.
Komentar