Penghujung Ramadhan
Hai genk, sepuluh hari terakhir ramadhan biasanya para penceramah
memotivasi para jamaahnya untuk meningkat rutinitas kegiatan ibadah. Terlebih-lebih
memotivasi untuk mendapatkan laitul qadr atau malam yang terbaik dari seribu
bulan.
Ada penjelasan di hadist bahwa malam lailatul qadr itu terjadi pada
malam 10 terakhir di bulan ramadhan, untuk itu di dalam hadist tersebut Rasull
melaksanakan ithikaf di mesjid. Dari sumber hadist juga menjelaskan bahwa malam
laitul qadr terjadi di malam-malam yang ganjil.
Kesimpulan yang kepingin saya ambil bahwa, tidak usah di pikirkan
kapan datangnya malam laitul qadr, sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan atau
di malam ganjil di bulan ramadhan, bukan itu yang penting, namun yang
terpenting adalah bagaimana kita sebagai manusia untuk tetap selalu
beristiqomah dalam melaksanakan kebaikan.
Suatu hal yang sejalan dengan seringnya para penceramah memotivasi
untuk kita selalu berdoa agar di temukan nya kembali bulan ramadhan tahun
depan, sebenarnya bukan seringnya kejumpaan seseorang dengan bulan ramadhan itu
yang membuat seseorang tersebut mulia di sisiNya, namun untuk bagaimana
seseorang bisa tetap istiqomah mengerjakan kebaikan.
Artinya yang terpenting adalah, di setiap detik berjalannya waktu
di setiap langkah kaki berjalan seseorang bisa selalu tetap istiqomah menjalankan
perintahNya dan menjauhi laranganNya, selalu menebarkan kebaikan dan memiliki
kebermanfaatan bagi orang lain, dengan begitu lah Tuhan pun sangat mencintainya.
Komentar